Ekspedisi Rindu

Michael Day 2025 – Ekspedisi Rindu: Nyawiji ing Roso

Michael Day adalah momen istimewa bagi keluarga besar IKAMI (Ikatan Keluarga Alumni Mikael) dan Kolese Mikael untuk kembali berkumpul, berbagi kabar, dan merawat kenangan. Tahun ini, perayaan Michael Day IKAMI hadir dengan format luar ruang bertema Ekspedisi Rindu dengan tujuan mengajak alumni menelusuri kembali jejak kebersamaan dan memperkuat rasa persaudaraan.

Sabtu – Minggu, 4-5 Oktober 2025, bertempat di Area Telogo Dlingo dan Bukit Mongkrang, Tawangmangu. Kegiatan ini melibatkan alumni, keluarga alumni, mahasiswa aktif, dosen/instruktur. Bersama Compensasser (Mapala Politeknik ATMI Surakarta), kegiatan dikemas sederhana dan akrab: camping, api unggun, dan trekking. Udara pegunungan, langit terbuka, dan senandung perjalanan menjadi latar yang nyaman untuk menyambung percakapan lintas angkatan.

Ekspedisi Rindu adalah reuni kecil kebersamaan. Saling menyapa, berjalan bersama, dan menyiapkan langkah yang bisa ditindaklanjuti.

Ekspedisi Rindu - IKAMI Compensasser
Ekspedisi Rindu - IKAMI Compensasser

Refleksi Kegiatan Ekspedisi Rindu

Ekspedisi Rindu – Nyawiji ing Roso berjalan sesuai rencana. Hari pertama kami bermalam, membuat tenda dan api unggun. Kami melakukan trekking di hari berikutnya. Setelah briefing dan pengarahan singkat, menyepakati ritme, dan membagi peran: leader di depan, sweeper di belakang. Di beberapa titik kami berhenti untuk cek kondisi, menyamakan tempo, dan memastikan semua tetap nyaman. Api unggun malam sebelumnya membantu membangun suasana akrab, jadi obrolan kecil di jalur mengalir lebih mudah.

Rasa lelah mulai muncul di tanjakan. Kami menambah jeda, berbagi air, dan menata kembali barisan. Sampah pribadi kami simpan di kantong masing-masing. Area istirahat kami rapikan sebelum bergerak lagi.

Prinsip leave no trace: merencanakan rute dan perlengkapan seperlunya, tetap di jalur resmi, membawa turun semua sampah, meminimalkan penggunaan api, dan menghormati pengunjung lain. Intinya sederhana: datang baik, pulang tanpa meninggalkan jejak.

Ada tiga catatan utama dari kegiatan ini. Pertama, langkah yang seragam membuat rombongan lebih efisien daripada mengejar puncak sendiri-sendiri. Kedua, keputusan kecil di lapangan (kapan jeda, siapa memimpin, siapa menyapu) berpengaruh langsung pada kenyamanan dan keselamatan. Ketiga, leave no trace bisa dijalankan tanpa mengganggu alur perjalanan jika dibiasakan dan saling mengingatkan satu sama lain.

Pembelajaran yang kami bawa pulang jelas. Komunikasi singkat dan rutin menjaga kebersamaan. Format luar ruang (trekking di alam terbuka) efektif sebagai media temu komunitas lintas angkatan selama strukturnya ringan dan perannya jelas.

Untuk tindak lanjut, kami menyiapkan: (1) panduan ringkas keselamatan dan leave no trace, (2) daftar perlengkapan minimum, (3) mentoring ringan bulanan secara daring, dan (4) agenda trek pendek per kota setiap 4–6 minggu.
Dengan empat hal ini, kegiatan-kegiatan berikutnya bisa dijalankan lebih siap dan konsisten.

IKAMI – Compensasser
Oktober 2025

Bagikan Artikel ini

Dapatkan Buku Ab Initio Ad Esse

Cerita IKAMI

Artikel IKAMI

Pendaftaran Berhasil

Salam Mikael!
Terimakasih Sudah Mendaftar NostalGila IKAMI 2024
Data dan bukti bayar Anda akan diverifikasi. Jika ada kesalahan data, panitia akan menghubungi anda dalam waktu dekat.